Langsung ke konten utama

MEMBUAT TERI GORENG SAUS

 Rono  dan  duo dalam bahasa Kaili  adalah sejenis ikan kecil yang bisa dimasak dalam bentuk yang masih segar atau dalam bentuk yang sudah dikeringkan (diawetkan). Kalau di daerah lain umumnya disebut dengan teri.

Bahan - bahan:

  1. Rono atau teri segar/mentah atau yang kering.
  2. Lombok merah besar dan kecil (tergantung selera)
  3. Bawang merah (dirajang)
  4. Tomat masak
  5. Minyak goreng
  6. Banyaknya bumbu disesuaikan dengan banyaknya rono/duo.

Cara mengolahnya :

  1. Cuci bersih menggunakan wadah yang berupa saringan  dari bahan aluminium/seng.
  2. Tiriskan dahulu.
  3. Siapkan wajan dan sutil.
  4. Tomat dan bawang merah diiris kecil - kecil sesuai selera.
  5. Lombok diuleg sampai halus atau sesuai selera.
  6. Masukan minyak goreng secukupnya ke dalam wajan.
  7. Tunggu hingga panas dan masukan rono, duo, atau teri yang sudah ditiriskan tadi.
  8.  Setengah matang duo, masukan semua bumbu secara bersamaan dan campur dengan pelan.
  9. Boleh tambahkan minyak bila duo dan bumbu agak banyak.
  10. Kalau sudah terlihat agak kering boleh diangkat atau kecilkan api kompor.
  11. Jangan terlalu banyak ditambah garam ketika mengulek lombok sebab kalau teri atau duo kering sudah bergaram karena diawetkan.
  12. Siap disantap dengan nasi panas.

 

SELAMAT MENCOBA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SEKAWAN

                 Reza, Fary, dan Rival adalah tiga bocah yang tinggal di sebuah desa. Nama desa itu adalah "Desa Nunu". Entah bagaimana ceritanya sehingga desa itu diberi nama demikian. Selintas info yang dilansir dari para totua (orang tua) yang masih hidup,  bahwa pada zaman dahulu di tepi desa itu di sebuah perbukitan hidup sebuah pohon raksasa. Namanya dalam bahasa setempat adalah "Nunu". Kini baru diketahui ternyata"Nunu" itu adalah "pohon Beringin".         Usia  para bocah itu sekitar 9   dan 10 tahun. Mereka sekolah di sebuah madrasah di desanya kelas tiga. Yang unik adalah ketiga bocah cilik alias bocil ini sesungguhnya tidak tinggal berdekatan meskipun masih satu kampung. Reza tinggal di seberang timur sungai, Fary dan Rival di tepi sungai bagian barat. Lalu, bagaimana ceritanya mereka bisa berteman dan bermain bersama?        ...

KEPERGOK

           Aku dan Oriza teman sebangku. Oriza manis, berperawakan agak pendek berisi dan berkulit putih. Matanya cenderung kecoklatan. Rambutnya sebahu dan agak bergelombang. Istilah kami "rambut ba holven. " Temanku ini punya pembawaan yang luwes sehingga banyak cowok yang naksir dia. Baik itu teman sekelas atau kelas lain. Bisa dikatakan idola begitu.           Usai Magrib Oriza datang ke rumahku untuk memberitahu agar besok saya siapkan baju ganti dari rumah. Katanya kami mau nonton ke bioskop dan dia yang akan bayar harga tiket.Ow, why not, dengan senang hati pikirku. "Besok, sebelum ke bioskop kita ke rumahku dulu pamit sama mamaku", ujar Oriza. "Bilang kita pergi belajar kelompok begitu",  Oriza  menjelaskan dan aku pun hanya terdiam. Aku terus berpikir malam itu karena ada skenario yang harus aku jalankan esok.           Seusai sekolah lakon yangtelah...

Anisa

           Di perusahaan itu hanyalah Ranti yang paling mengerti dirinya. Kepribadian Anisa yang cenderung tertutup membuat banyak karyawan lain kurang bergaul dengannya. Ranti memang sudah bekerja lebih dari setahun di perusahaan pengolah rotan tersebut. Sedangkan Anisa baru masuk sekitar enam bulan yang lalu. Sebenarnya Ranti tidak begitu sreg bergaul dengan Anisa. Bila diajak sering menolak. Bila tidak diajak kasihan, dia seorang diri.           Pada suatu pagi Anisa datang lebih dahulu di tempat bekerja. Ketika Ranti datang, dia mendapatkan Anisa hanya duduk termenung di sudut teras perusahaan. Kebetulan masih pagi benar, ruang absen belum juga dibuka oleh pak Idin, security yang bertugas mengurus absen harian para karyawan. "Kamu kenapa Nis, kok pagi pagi sudah melamun begitu?" tanya Ranti. Anisa menggeleng tanpa ekspresi. Nampak dari sorot matanya ada sesuatu yang disembunyikan. Ranti tidak melanjutkan pe...