Langsung ke konten utama

MEMBUAT SAYUR KELOR

 Kelor adalah jenis tanaman yang dijadikan sayur khas di tanah Kaili Palu Sulawesi Tengah. Cara memasaknya susah - susah gampang. Bila salah, biasanya rasanya menjadi pahit.

Bahan:

  1. Daun kelor yang sudah dipisahkan dengan batang/tulang halusnya.
  2. Satu butir kelapa yang diambil santannya.
  3. Cabe hijau kecil (cabe rawit)
  4. Garam secukupnya sesuai selera.

Cara Mengolahnya:

  1. Didihkan sedikit air dengan terong atau pisang muda yang sudah dipotong kecil - kecil sesuai selera.
  2. Siapkan santan kental i gelas besar.
  3. Peras santan sekali lagi sebanyak satu mangkuk  penuh  yang ukuran sedang.
  4. Bila terong/pisang muda sudah matang masukan santan yang dimangkuk (santan biasa).
  5. Setelah santan  biasa masak masukan santan kental setengahnya (jangan lupa terus diaduk terus agar santannya tidak pecah ketika mendidih)
  6. Api kompor jangan terlalu besar agar mendidih pelan.
  7. Bila santannya sudah masak masukan kelor dan jangan diaduk/campur. Cukup kelor ditekan supaya tenggelam ke dalam santan yang mendidih. Bila sudah mendidih sekali santan dan kelornya aduk dan langsung....
  8. Turunkan api kompor hingga kecil.
  9. Masukan garam sesuai selera.
  10. Turunkan belanga atau panci dan jangan ditutup agar tidak pahit.
  11. Boleh ditutup ketika sudah dingin.

 

SELAMAT MENCOBA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIGA SEKAWAN

                 Reza, Fary, dan Rival adalah tiga bocah yang tinggal di sebuah desa. Nama desa itu adalah "Desa Nunu". Entah bagaimana ceritanya sehingga desa itu diberi nama demikian. Selintas info yang dilansir dari para totua (orang tua) yang masih hidup,  bahwa pada zaman dahulu di tepi desa itu di sebuah perbukitan hidup sebuah pohon raksasa. Namanya dalam bahasa setempat adalah "Nunu". Kini baru diketahui ternyata"Nunu" itu adalah "pohon Beringin".         Usia  para bocah itu sekitar 9   dan 10 tahun. Mereka sekolah di sebuah madrasah di desanya kelas tiga. Yang unik adalah ketiga bocah cilik alias bocil ini sesungguhnya tidak tinggal berdekatan meskipun masih satu kampung. Reza tinggal di seberang timur sungai, Fary dan Rival di tepi sungai bagian barat. Lalu, bagaimana ceritanya mereka bisa berteman dan bermain bersama?        ...

KEPERGOK

           Aku dan Oriza teman sebangku. Oriza manis, berperawakan agak pendek berisi dan berkulit putih. Matanya cenderung kecoklatan. Rambutnya sebahu dan agak bergelombang. Istilah kami "rambut ba holven. " Temanku ini punya pembawaan yang luwes sehingga banyak cowok yang naksir dia. Baik itu teman sekelas atau kelas lain. Bisa dikatakan idola begitu.           Usai Magrib Oriza datang ke rumahku untuk memberitahu agar besok saya siapkan baju ganti dari rumah. Katanya kami mau nonton ke bioskop dan dia yang akan bayar harga tiket.Ow, why not, dengan senang hati pikirku. "Besok, sebelum ke bioskop kita ke rumahku dulu pamit sama mamaku", ujar Oriza. "Bilang kita pergi belajar kelompok begitu",  Oriza  menjelaskan dan aku pun hanya terdiam. Aku terus berpikir malam itu karena ada skenario yang harus aku jalankan esok.           Seusai sekolah lakon yangtelah...

Anisa

           Di perusahaan itu hanyalah Ranti yang paling mengerti dirinya. Kepribadian Anisa yang cenderung tertutup membuat banyak karyawan lain kurang bergaul dengannya. Ranti memang sudah bekerja lebih dari setahun di perusahaan pengolah rotan tersebut. Sedangkan Anisa baru masuk sekitar enam bulan yang lalu. Sebenarnya Ranti tidak begitu sreg bergaul dengan Anisa. Bila diajak sering menolak. Bila tidak diajak kasihan, dia seorang diri.           Pada suatu pagi Anisa datang lebih dahulu di tempat bekerja. Ketika Ranti datang, dia mendapatkan Anisa hanya duduk termenung di sudut teras perusahaan. Kebetulan masih pagi benar, ruang absen belum juga dibuka oleh pak Idin, security yang bertugas mengurus absen harian para karyawan. "Kamu kenapa Nis, kok pagi pagi sudah melamun begitu?" tanya Ranti. Anisa menggeleng tanpa ekspresi. Nampak dari sorot matanya ada sesuatu yang disembunyikan. Ranti tidak melanjutkan pe...